KELOMPOK TANI BUDIDAYA JAMUR TIRAM PUTIH ”BINA MUDA MANDIRI DESA” PASEH KALER KECAMATAN PASEH KABUPATEN SUMEDANG
I.PENDAHULUAN
Berangkat dari niat untuk mendalami dunia usaha yang terbuka lebar serta keinginan untuk memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat maka dengan segenap pengalaman, pengetahuan, dan berbagai hasil survey serta konsultasi, maka dengan ini kami menyusun proposal pengembangan usaha jamur tiram ini. Pengembangan usaha ini dipilih atas beberapa pertimbangan diantaranya daya serap pasar yang masih sangat tinggi dan potensial, kebutuhan skill yang tidak begitu tinggi. Disamping iklim dan geografis kabupaten Sumedang yang menunjang untuk budi daya jamur khususnya jamur tiram putih, juga teredia sumberdaya alam dan bahan baku berupa serbuk gergaji yang cukup banyak dan berkesinambungan.
1.1. Sekilas tentang Jamur Tiram
Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) merupakan salah satu jamur kayu yang sangat baik untuk dikonsumsi manusia. Selain karena memiliki cita rasa yang khas, jamur tiram juga memiliki nilai gizi yang tinggi. Jamur tiram mengandung protein sebanyak 19 – 35 % dari berat kering jamur, dan karbohidrat sebanyak 46,6 – 81,8 %. Selain itu jamur tiram mengandung tiamin atau vit. B1, riboflavin atau vit. B2, niasin, biotin serta beberapa garam mineral dari unsur-unsur Ca, P, Fe, Na, dan K dalam komposisi yang seimbang. Bila dibandingkan dengan daging ayam yang kandungan proteinnya 18,2 gram, lemaknya 25,0 gram, namun karbohidratnya 0,0 gram, maka kandungan gizi jamur masih lebih lengkap sehingga tidak salah apabila dikatakan jamur merupakan bahan pangan masa depan.
Jamur tiram juga bermanfaat dalam pengobatan, seperti :
• Dapat menurunkan tingkat kolesterol dalam darah.
• Memiliki kandungan serat mulai 7,4 % sampai 24,6% yang sangat baik bagi pencernaan.
• Antitumor, antioksidan, dll.
Budidaya jamur tiram memiliki prospek ekonomi yang baik. Jamur tiram merupakan salah satu produk komersial dan dapat dikembangkan dengan teknik yang sederhana. Selain itu, konsumsi masyarakat akan jamur tiram cukup tinggi, sehingga produksi jamur tiram mutlak diperlukan dalam skala besar.
Jamur tiram tumbuh pada serbuk kayu, khususnya yang memiliki serat lunak seperti jenis kayu albasiah. Suhu optimum untuk pertumbuhan tubuh buah jamur tiram adalah 20 – 28°C, dengan kelembaban 80 – 90 %. Pertumbuhan jamur tiram membutuhkan cahaya matahari tidak langsung, aliran udara yang baik, dan tempat yang bersih.
II. Latar Belakang
Pemilihan bentuk usaha budidaya jamur tiram ini dilatarbelakangi oleh :
- Budidaya jamur tiram memiliki prospek ekonomi yang baik. Pasar jamur tiram yang telah jelas serta permintaan pasar yang selalu tinggi memudahkan para pembudidaya memasarkan hasil produksi jamur tiram.
- Jamur tiram merupakan salah satu produk komersial dan dapat dikembangkan dengan teknik yang sederhana. Bahan baku yang dibutuhkan tergolong bahan yang murah dan mudah diperoleh seperti serbuk gergaji, dedak dan kapur, sementara proses budidaya sendiri tidak membutuhkan berbagai pestisida atau bahan kimia lainnya.
- Membuka lapangan pekerjaan bagi para pemuda-pemudi dan para ibu –ibu sekitar pertanian jamur tiram.
- Media pembelajaran yang dalam memasuki dunia bisnis.
Visi
Menjadi industri budidaya jamur tiram yang memenuhi kebutuhan jamur tiram dalam negeri khususnya daerah sumedang sekitarnya dan Indonesia pada umumnya.
Misi
• Meningkatkan taraf hidup petani dengan menghasilkan jamur berkualitas baik.
• Memperkenalkan jamur tiram secara luas kepada masyarakat melalui pendekatan kualitas (cita rasa, mutu dan kesegaran) dan pendekatan pelayanan konsumen.
• Membuka pelatihan budidaya jamur tiram kepada masyarakat secara luas
• Mensosialisasikan manfaat jamur tiram bagi kesehatan masyarakat sekitar Desa paseh Kaler Kecamatan Paseh Kabupaten Sumedang pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.
III, ANALISIS PASAR
3.1 Deskripsi produk
Produk jamur tiram yang dihasilkan berupa :
- Jamur Tiram segar masak dalam kemasan plastik, dll.
- Produk turunan Jamur Tiram seperti kripik jamur, jamur goreng tepung, jamur siap masak dalam kemasan plastik, dll.
3.2 Prospek Pasar
Budidaya jamur tiram di Desa paseh kaler Kecamatan paseh kabupaten Sumedang telah memiliki pasar yang jelas. Hampir semua petani jamur tiram memiliki hubungan dengan pedagang yang siap menerima hasil produksi jamur tiram dari petani dengan harga yang cukup tinggi bila dibandingkan dengan tanaman sayuran lainnya. Hal ini diperkuat dengan beberapa alasan sebagai berikut:
1. Permintaan pasar terhadap jamur tiram di daerah Sumedang sekitar 5 – 7 Kwintal/hari. Adapun produksi jamur tiram baru mencapai 1 Kwintal /hari. Ini berarti terdapat gap sebesar 4 – 6 Kwintal/hari, jadi peluang masih terbuka untuk rencana budidaya jamur tiram ini.
2. Pasar jamur tiram saat ini telah meluas di sekitar Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten sehingga diperlukan produksi jamur tiram dalam skala besar.
3. Masyarakat semakin sadar pentingnya mengkonsumsi jamur untuk tujuan kesehatan.
4. Jamur saat ini dikonsumsi sebagai pengganti daging selain dari beralihnya pola makan masyarakat kepada bahan pangan organik.
3.3 Kebutuhan dan Kecenderungan Pasar
Target ‘market’ usaha ini adalah konsumen jamur dari ‘house need’ sehingga kebutuhan akan jamur tiram masih tergolong tinggi dan pemenuhannya masih terbatas pada pasar tradisional pada umumnya dan beberapa ‘retail’ pada beberapa kota besar.
Sementara itu kecenderungan pasar akan jamur tiram masih tergolongkan pada secondary goods, namun permintaan pasar masih tinggi. Sebaliknya pada segmen hotel dan restoran yang kebutuhan akan jamur tiramnya cukup tinggi ‘suppliers’ jamur tiram masih minim dan masih sangat dibutuhkan.
Kecenderungan dari hotel dan restoran yang paling penting untuk disikapi adalah pelayanan akan faktor ‘satisfaction’ penyediaan barang, mulai dari ketepatan waktu, jenis pambayaran, layanan purna jual, dan yang paling utama penurunan harga jual.
3.4 Target Pasar
Pada tahun-tahun awal, pemasaran produk difokuskan pada pasar domestik, ‘traditional market’.
Produk jamur segar yang dihasilkan akan dipasarkan ke / melalui :
1. Agen baik dalam skala besar maupun kecil, yang selanjutnya akan dikirim ke berbagai wilayah pasar – pasar sumedang dan sekitarnya maupun luar sumedang seperti Bandung dan majalengka.
2. Pasar tradisional Sumedang dan sekitarnya. Sebagai gambaran, permintaan pasar seperti pasar sumedang kota atas produk jamur tiram ini sangat tinggi sehingga untuk skala produksi yang direncanakan dalam proposal ini pemasarannya sudah cukup melalui pasar sumedang kota.
3. Pasar swalayan, restoran, dan hotel. Pemasaran direncanakan akan dilaksanakan melalui sektor tersebut apabila produksi telah stabil serta sarana dan prasarana telah memadai.
IV. Proyeksi Pengembangan Usaha
Usaha ini diorientasikan sebagai usaha kecil menurut banyak pakar ekonomi, namun usaha tersebut dipandang sebagai tulang punggung dalam salah satu pemulihan ekonomi Indonesia. Untuk itu pengembangan budidaya jamur ini akan dibagi dalam tiga tahap, yaitu: tahap industri kecil awal, tahap industri kecil lanjut, dan tahap industri menengah. Penjelasan mengenai ketiga tahap industri tersebut adalah sebagai berikut :
4.1. Tahap Industri Kecil Awal
• Tahap ini merupakan langkah awal menuju terbentuknya industri padat karya yang kuat dan kokoh
• Menerapkan standar produksi yang tepat untuk mengoptimalkan hasil budidaya jamur.
• Penyempurnaan sistem produksi, keuangan dan distribusi.
• Penambahan tenaga kerja.
Tahap industri kecil awal ini merupakan jembatan menuju berdirinya industri kecil yang kokoh. Investasi yang dibutuhkan untuk tahap industri kecil awal diperkirakan berkisar antara 55 juta rupiah.
4.2. Tahap Industri Kecil Lanjut
Tahap ini merupakan pengembangan dari tahap industri kecil awal. Setelah kebutuhan dana mencukupi, dan seluruh kekurangan telah dapat diatasi, maka dimulailah industri kecil lanjut yang ditargetkan untuk memiliki perijinan dan pembentukan badan usaha. Industri ini diharapkan mampu menyerap banyak tenaga kerja, mulai dari pekerja kasar di bagian produksi hingga profesional di bidang pemasaran, R & D dan administrasi.
Tahap industri kecil lanjut ini merupakan jembatan menuju berdirinya industri menengah nasional yang produksinya diperkirakan mencapai sedikitnya 100.000 baglog produksi per musim. Tahap industri kecil lanjut itu sendiri diharapkan mampu memproduksi hingga 9 ton per bulan. Secara umum, tahap industri menengah adalah perluasan dari industri kecil, mulai dari sistem, kapasitas produksi hingga ekspansi distribusinya. Tidak tertutup kemungkinan untuk melakukan ekspor. Tahap ini diharapkan mampu menyerap sedikitnya 50 tenaga kerja. Investasi yang diperlukan masih dalam analisis.
4.3 ASFEK PRODUKSI
Untuk memenuhi/mencukupi kebutuhan pasar akan tersedianya jamur tiram Putih ini kami berencan membuat 40.000 bag.log, dalam jangka waktu kurang lebih 2 bulan
Sarana Produksi :
Bahan : 1. Serbuk gergaji
2. Dedak halus
3. Kapur pertanian
4. Gip
5. TSP
Alat : 1. Plastik PP
2. Cicin palalon
3. Karet
4. Alat pengukur suhu
5. Kapuk
Sarana penunjangan
- Kubung Produksi ( rumah jamur )
Kubung produksi atau rumah jamur belum punya untuk sementara dirumah atau bersifat sewa.
- Steamer ( Alat Sterilisasi )
Steamer atau alat sterilisasi untuk saat ini masih menggunakan drum yang berkapasitas hanya 60 bag.log, dalam satu kali pengukusan, sedangkan yang akan kami berkapasitas 500 bag.log, per setipa kali pengukusan.
V. ASPEK MANAJEMEN
Aspek manajemen dari usaha budi daya jamur tiram putih ini adalah kelompok tani jamur tiram putih “BINA MUDA MANDIRI”.untuk struktur organisasi jamur tiram putih “BINA MUDA MANDIRI” terlampir .
5.1 ASPEK KEUANGAN
Anggaran biaya yang di perlukan terlampir.
VI. KESIMPULAN
Usaha pertanian budi daya jamur tiram putih ini prospektik untuk dikembangkan didaerah kabuapten sumedang dan umumnya tidak tertutup kemungkinan diseluruh wilayah Jawa Barat. Dengan berkembangnya usaha ini bisa meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar dan dapat menambah penciptaan lapangan pekerjaan bagi warga sekitar.
VII. PENUTUP
Untuk meningkatkan usaha ini kami terhambat oleh keterbatasan modal yang kami miliki, dan dengan adanya bantuan ini kami yakin akan bisa meningkatkan kesejahteraan hidup yang lebih baik.
Demikian proposal ini yang dapat kami sampaikan, mudah-mudahan bapak dapat mengabulkan permohonan yang kami ajukan ini. Atas segala perhatian dan bantuan Bapak kami ucapkan banyak terima kasih.
Sumedang, 22 Maret 2010
KELOMPOK BUDIDAYA JAMUR “ BINA MUDA MANDIRI “
Ketua, Sekretaris
OTANG SUPRIATNA FIRMAN HIDAYAT
Mengetahui,
Kepala UPTB Penyuluhan Pertanian, Kepala Desa Paseh
Perikanan, dan Kehutanan Wilayah Paseh, Kaler,
SOBARNA. Sp . OTONG SUTAHYAR
NIP 19610103.198603.1.010
Camat Kecamatan Paseh
Drs.EDI SUPENA ,MSi.
Lampiran 1:Struktur kepengurusan
STRUKTUR ORGANISASI / KEPENGURUSAN KELOMPOK BUDIDAYA JAMUR TIRAM PUTIH ” BINA MUDA MANDIRI ”
PELINDUNG : KEPALA DESA PASEH KALER
KETUA : OTANG SUPRIATNA
SEKRETARIS : FIRMAN HIDAYAT
ANGGOTA : - SUHERLAN
- CECEP
- AGUS
- WIWIH WIHARA
- ADANG HERMAWAN
- UKRI
- SUNARDI
- NANANG SUHARNA
- AGUS IRWAN
- CICIM
- ADE WARTINI
- ANANG
SEKRETARIAT : Dusun Paseh RT 21 RW 09 Desa Paseh Kaler Kecamatan Paseh Kabupaten Sumedang.HP. 081394372825
Sumedang, 22 Maret 2010
KELOMPOK BUDIDAYA JAMUR “ BINA MUDA MANDIRI “
Ketua, Sekretaris
OTANG SUPRIATNA FIRMAN HIDAYAT
Lampiran 3:Gambar kubung
Lampiran 4 : Gambar posisi bag.log
Lampiran 5: Gambar – gambar jamur tiram putih
PROPOSAL
PENGEMBANGAN USAHA BUDI DAYA JAMUR TIRAM PUTIH DALAM RANGKA PERLUASAN LAPANGAN KERJA BERBASIS PEMUDA DAN PEREMPUAN
DIAJUKAN OLEH :
KELOMPOK TANI BINA MUDA MANDIRI PASEH
Sekretariat Dusun Paseh RT 21 RW 9 Desa Paseh Kaler Kecamatan Paseh
Kabupaten Sumedang
KELOMPOK ANI BUDIDAYA JAMUR TIRAM PUTIH ”BINA MUDA MANDIRI DESA” PASEH KALER KECAMATAN PASEH KABUPATEN SUMEDANG
Nomor : 01/KPBJ-BMM/2010 Paseh, 22 Maret 2010
Lampiran : 1 ( satu ) Berkas
Perihal : Permohonan Bantuan Dana Kepada :
Pembuatan Kubung Jamur Yth, ..........................
Di_
Tempat
Assalamua’laikum Wr.Wb
Untuk membantu dalam mengembangkan Usaha Kecil masyarakat, bersama surat ini kami mengajukan permohonan bantuan kepada Bapak/ Ibu, adapun anggaran yang akan di perlukan :
Biaya pembuatan Kubung Rp 27.130.000,-
Biaya pembuatan bag.log Rp 27.870.000,-
Jumlah Anggaran Biaya Rp 55.000.000
Terbilang ( Lima puluh lima juta ribu rupiah )
Demikian surat permohonan ini, besar harapan kami Bapak dapat mengabulkan permhonan kami ini. Atas perhatiannya dan pertimbangan Bapak kami ucapkan banyak terima kasih.
Wassalamua’laikum Wr.Wb
KELOMPOK BUDIDAYA JAMUR ” BINA MUDA MANDIRI”
Ketua, Sekretaris
OTANG SUPRIATNA FIRMAN HIDAYAT
Lampiran 2: anggaran biaya yang di perlukan
ANGGARAN / BIAYA YANG DIPERLUKAN
A. Biaya pembuatan kubung + Steamer
• Pasir 2 truk Rp 1.200.000
• Batu 1 truk Rp 500.000
• Semen 10 sak Rp 600.000
• Bata 4000 Rp 1.500.000
• Genting 4000 Rp 5.000.000
• Bambu 50 Batang Rp 300.000
• Bilik 10 Lembar Rp 350.000
• Kawat 45 meter Rp 100.000
• Kayu balok albasiah ukuran 10 x 10 x 300 0,5 m3 Rp 2.000.000
• Kayu balok albasiah ukuran 6 x 12 x 300 0,5 m3 Rp 600.000
• Kayu kaso – kaso albasiah ukuran 6 x 6 x 300 1,2 m3 Rp 600.000
• Reng bangbu 10 batang Rp 200.000
• Paku 20 kg Rp 500.000
• Telpal plastic 2 Rp 1.000.000
• Plat baja Rp 2.000.000
• Alat ukur tekanan suhu 1 Rp 300.000
• Upah tenaga kerja + biaya las Rp 4.000.000
• Sewa tanah 3 tahun Rp 6.380.000
Jumlah Rp 27.130.000
B. Biaya pembuatan Bag.Log
Bahan :
• Serbuk gergaji 16.000 kg x 500 Rp 8.000.000
• Dedak halus 3200kg x 200 Rp 6.400.000
• Kapur 64 kg x 500 Rp 120.000
• Gip 16 kg x 4000 Rp 1 00.000
• TSP 16 kg x 2000 Rp 50.000
• Plastic 500 kg x 25000 Rp 12.500.000
• Karet 10kg x 18000 Rp 200.000
• Paralon 10 batang Rp 500.000
Jumlah Rp 27.870.000
Jumlah Anggaran Biaya A + B Rp 55.000.000
Terbilang ( Lima
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
salam kenal Pak, Saya saepudin dari tanjungsari sumedang. bagaimana kelanjutan jamur tiram disana??
BalasHapussekarang masih Ada?
trims banget jawabannya.
salam kenal pak,saya untung dr sarmaja-cmlk,bila aaya mau menjual jamur kmn ya?trim"
BalasHapusmaaf baru baru di buka lagi.... alhamdulillah masih jalan....
BalasHapussalam kenal juga...mf baru di buka lagi alhamdullah jamur tiram masih jalan,....
BalasHapusterimakasih, sangat membantu dalam mengerjakan tugas manajemen usaha
BalasHapus